Apa gejala demam berdarah pada balita bayi,
gejala demam berdarah dengue pada anak dan dewasa, apa gejala, bagaimana
gejala, bintik merah gejala demam berdarah
GEJALA DARI PENYAKIT DEMAM BERDARAH terus meningkat apalagi pada saat musim penghujan saat Para nyamuk Aedes aegypti yang mengambil kesempatan memperbanyak keturunannya. Nyamuk Aedes aegypti sangat berbahaya. Dengan mengetahui gejala demam berdarah ini lebih awal mudah-mudahan penyakit demam berdarah akan lebih dapat tertolong dengan cepat.
Gejala penyakit demam berdarah
sangat bervariasi mulai dari yang tanpa gejala, demam, demam yang
disertai pendarahan yang disebabkan virus dengue sampai shock disebabkan
virus dengue. Biasanya ditandai dengan demam tinggi, perdarahan,
pembesaran hati dan kegagalan sirkulasi.
-
· Gejala demam berdarah dengue pada bayi dan anak berupa demam ringan disertai timbulnya ruam makulopapular yaitu ruam berbentuk bintik-bintik merah yang datar dan bintik-bintik merah yang menonjol
-
· Pada anak remaja dan dewasa dikenal dengan sindrom trias dengue berupa panas tinggi mendadak
-
· Nyeri pada anggota badan (kepala, bola maya, punggung dan sendi) dan timbulnya ruam makulopapular
Gejala demam berdarah ini timbul setelah melewati masa inkubasi 3 sampai 5 hari sejak seseorang terserang virus dengue. Adapun gejala demam berdarah adalah
-
Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari ( 38-40 derajat celsius ).
-
Perasaan menggigil, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung pada awal gejala.
-
Tampak bintik- bintik merah ketika diperiksa dengan uji torniquet.
-
Terjadi pembesaran hati ( hepatomegali ).
-
Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
-
Terjadi penurunan trombosit di bawah 100.000/mm3 dan terjadi peningkatan hematokrit diatas 20 %.
-
Pada tingkat lanjut terjadi mimisan dari hidung dan gusi.
-
Terjadinya melena ( buang air dengan kotoran berupa lendir yang bercampur darah ).
-
Tampak bintik-bintik merah sebagai bentuk dari pecahnya pembuluh darah.
-
Demam yang dirasakan menyebabkan pegal dan sakit pada sendi
Saran saya bagi sahabat yang tinggal di daerah yang rawan Demam Berdarah Dengue agar memperhatikan gejala penyakit demam berdarah ini sehingga lebih cepat di tanggulangi. Jangan lupa ” 3M Plus “.
Kenali Pula Beda Gejala Demam Berdarah dan Tipus
Gejala Demam Berdarah
Pada penderita demam berdarah anak, gejala-gejala yang biasa ditemui adalah:
-
Panas tinggi, umumnya > 38 derajat Celcius.
-
Badan pegal-pegal atau nyeri otot, sakit kepala, menggigil, buang-buang air atau muntah.
-
Muncul bintik-bintik merah. Gejala ini mungkin tidak muncul jika demam yang dialami baru sebentar. Cara melihat bintik merah ini dengan tes tourniquet yaitu dengan menjepit pembuluh darah mirip seperti saat Anda hendak memeriksa tekanan darah. Setelah tahap ini, biasanya bintik merah akan terlihat.
-
Setelah hari ketiga, biasanya demam akan turun dan penderita mungkin merasa sudah sembuh tetapi setelah itu demam dapat menyerang kembali. Pada masa ini sebaiknya berhati-hati agar tidak menganggap sudah sembuh dan tidak menjaga kesehatannya.
-
Tifus
Pada penderita tifus, gejalanya adalah sebagai berikut:
-
Awalnya, demam yang dialami tidak terlalu tinggi dan suhu akan terus meningkat bertahap sampai > 38 derajat Celcius.
-
Khususnya pada malam hari, suhu akan meningkat dan akan turun pada pagi hari. Inilah yang membedakan demam tifus dengan demam pada demam berdarah.
-
Nyeri perut dan diare.
-
Batuk dan sakit tenggorokan.
CERITA SEPUTAR GEJALA DEMAM BERDARAH
Pernah merasakan panas terik di siang hari lalu
disusul dengan hujan deras tak lama kemudian? Ya, cuaca di Indonesia
setahun belakangan ini memang sulit diprediksi. Menurut Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), seperti tertera pada
bmkg.go.id, letak Indonesia yang berada pada posisi strategis, yaitu di
daerah tropis, menyebabkan wilayah Indonesia rentan terhadap perubahan
cuaca. Selain itu, isu pemanasan global juga turut mempengaruhi
perubahan cuaca.
Jika Anda perhatikan, Indonesia mengalami
keterlambatan memasuki musim hujan dari periode yang seharusnya, yaitu
di bulan Oktober. Namun demikian, curah hujan kembali meningkat pada
bulan Maret dan akan berlangsung lebih lama. Hal ini dipertegas oleh
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), seperti yang dikutip
dari tribunnews.com tanggal 15 Februari 2012, bahwa peluang terjadinya
hujan lebat dibeberapa daerah di Indonesia masih sangat besar sampai
bulan Juli 2012.
Jika hujan lebat terjadi secara terus-menerus maka
potensi bencana, seperti banjir, banjir bandang, dan longsor juga akan
semakin besar. Di musim ini, perkembangan jentik nyamuk juga akan
semakin meningkat seiring banyaknya genangan air bersih tempat nyamuk
Aedes Aegypti berkembang biak, seperti pada kaleng, kolam, pot bunga,
serta barang-barang bekas. Genangan air pada pot bunga mungkin menjadi
salah satu tempat favorit nyamuk yang dapat terlupakan oleh Anda. Hal
tersebut tentunya akan memicu timbulnya penyakit berbahaya, seperti
demam berdarah.
Penyakit demam berdarah harus diwaspadai setiap
waktu, tidak melulu diawal atau akhir musim penghujan karena penyakit
ini ada setiap saat. Menurut data dari infopenyakit.org (Februari 2010),
kasus demam berdarah tahun 2009 juga banyak terjadi pada pertengahan
tahun yaitu Mei sampai dengan Agustus, sekitar 9.000 – 15.000 kasus
demam berdarah terjadi di beberapa propinsi Indonesia. Tidak hanya itu,
kasus demam berdarah masih terus muncul di bulan September sampai dengan
Desember 2009, yaitu sekitar 7.000 – 9.000 kasus.
Perlu diketahui bahwa jika tidak ditangani dengan
tepat dan cepat penyakit demam berdarah dapat mematikan, karena lama
kelamaan virus dengue yaitu virus yang menyebabkan penyakit demam
berdarah akan menyerang sel darah beku (trombosit) sehingga penderita
dapat mengalami perdarahan seperti mimisan, bintik merah di kulit, dan
perdarahan pada saluran cerna.
Penyakit demam berdarah ini tidak akan mengancam
kesehatan, jika Anda menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan 3M,
yaitu menguras bak air, menutup tempat penampungan air, dan menimbun
barang bekas. Sejalan dengan itu, pemberantasan bibit nyamuk, seperti
menabur bubuk abate di tempat-tempat penampungan air serta pemeriksaan
jentik juga harus dilakukan secara berkala. Selain itu pula, akan lebih
baik jika Anda tidak menggantung baju dalam waktu lama di kamar,
memasang kelambu sewaktu tidur, serta mengoleskan lotion penolak nyamuk.
Pastikan juga bahwa penolak nyamuk Anda memiliki 2 perlindungan,
pertama, mencegah nyamuk dengan aroma bunga geranium, kulit jeruk, atau
daun sereh. Perlindungan kedua, melindungi tubuh dari gigitan nyamuk
dengan rasa yang tidak disukai nyamuk.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah dengan menjaga
stamina tubuh Anda. Jika kondisi stamina tubuh Anda menurun maka akan
lebih rentan terkena penyakit, termasuk demam berdarah. Dengan demikian,
meskipun sepanjang tahun cuaca tidak menentu dan penyakit mengancam,
Anda sudah siap dengan segala kemungkinan.Agen Xamthone Lampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar